Jepun dan Tuan Takur Masih Akan Mengeruk Rupiah Negeri Ini Setidaknya 25 Tahun Lagi

Bisnis otomotif saat ini termasuk yang paling stabil, sekalipun berbagai bisnis perbankan atau pun properti terimbas langsung krisis global, tapi bisnis otomotif tetap maju jaya.


Bisnis roda dua khususnya masih merupakan lahan basah bagi para pengusaha, bagaimana tidak pertahun Rp59,75 trilyun Total keuntungan yang dapat diraih pengusaha yang mayoritas berasal dari jepang maupun india -edorusyanto.wordpress.com.

Lantas sampai kapankah keadaan ini berlangsung?

Jika pemerintah masih belum juga menemukan formula tepat untuk permasalahan transportasi publik yang aman dan nyaman. Sepertinya APM otomotif khususnya roda dua masih akan terus panen rupiah di negeri ini.

Bahkan bisa saja suatu saat kepemilikan sepeda motor sama dengan jumlah penduduk indonesia, karena transportasi juga merupakan kebutuhan primer setiap orang saat ini. Hal yang sama bahkan telah terjadi peda kebutuhan akan komunikasi dan informasi yang membuat jumlah telepon seluler yang ada hampir sama dengan jumlah penduduk indonesia.

Kalau memang demikian yang terjadi dapat kita hitung kira-kira sampai berapa tahun lagi masa jaya APM sepeda motor, -kalau kepemilikan moda transportasi telah jenuh, maka pertumbuhannya akan stagnan-.

Data pertama adalah jumlah penduduk indonesia sebanyak 234 juta jiwa, dan 15% nya telah memiliki sepeda motor atau kira-kira sebanyak 35 juta sepeda motor. Dengan demikian berarti jumlah penduduk yang belum memiliki kendaraan roda dua adalah sebanyak 199 juta.

Nah jika penjualan sepeda motor indonesia adalah 8 juta pertahun ini artinya dalam 25 tahun lagi baru lah angka kepemilikan sepeda motor dapat mengimbangi jumlah penduduk indonesia. :o

Tapi hasil tersebut masih kira-kira masbro, karena banyak yang diabaikan, seperti pertumbuhan penduduk indonesia, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor yang prediksinya dapat mencapai angka 12 juta pertahun, dan juga tentunya juga pertumbuhan ekonomi.

Monggo didiskusikan. :)