Friday 14 December 2012 Posted by AGUS MAKSUM 3 comments » Posted in

MotoGP Tambah Suram Jika Dorna Selalu Punya Anak Emas


MotoGP kian suram semenjak melorotnya performa Valentino Rossi. Moto GP tak sepantasnya bergantung hanya pada satu tokoh.

Masa jaya rider tak ada yang abadi. Menyimpan telur dalam satu keranjang sungguh tidak bijak.

Siapa yang salah?


Tentu bukan the doctor. Kebijakan Dorna yang perlu diperbaiki.

UEFA Bisa Jadi Teladan

Meski berbeda olahraga namun kebijakan dari UEFA (Federasi Sepakbola Eropa) patut ditiru. Alih alih "memfasilitasi" tim kuat atau liga yang telah maju untuk terus mendominasi. UEFA justru membuat berbagai kebijakan yang menjadikan liga tetap kompetitif dan menarik untuk ditonton.

Lihat bagaimana upaya UEFA mengangkat "derajat" europa league (dulu piala eropa), ketika saat ini kurang berhasil, wacana penggabungan UCL dan Europa League pub digulirkan. Tujuannya jelas, agar semua tim di eropa mendapat penghasilan yang tak begitu jomplang.



Lihat juga bagaimana UEFA menyikapi belanja jor-joran tim kaya seperti City, Madrid Juga terakhir PSG. UEFA membuat peraturan agar setiap tim tidak boleh mengontrak pemain melebihi penghasilan mereka di tahun sebelumnya.

FIA Pun Sudah Belajar

Pembatasan budget sudah diterapkan. Kompetisi pun hidup lagi. Bahkan di 6 seri pembuka juaranya selalu berbeda. Bandingkan dengan MotoGP yang hanya di dominasi dua Pembalap dan dua pabrikan tahun lalu.
Di penghujung musim kemarin pun MotoGP kembali membuat kontroversi. Peraturan Rookie yang tak boleh langsung membela tim pabrikan tiba-tiba dicabut. Tentu semua orang tahu itu ada hubungannya dengan kehadiran sang 'anak emas' baru. Ah, sepertinya keputusan pensiun Stooner tepat juga. :D

3 comments:

c33b Says:

pertamax?
100% setuju

AGUS MAKSUM Says:

@c33b 100% selamat

Anonymous Says:

yaidah lama2 moto GP jadi balapan lokal spanyol, liat tuh dari dorna, marq, pedro, repsol hingga beberapa seri diadakan di spain.
lokalin aja deh sekalian...
mending wsbk,
tapi wsbk juga mulai dipegang dorna, mampus deh

Post a Comment

Meski tanpa moderasi berkomentar dengan bijak ya, tulisanmu cermin kepribadianmu! Ok.