Motoroda | Otomotif & Roda Dua

Superbike Memiliki Masa Depan Lebih Cerah Dari MotoGp

Beberapa hari terakhir sungguh ramai pemberitaan yang menyebutkan "ancaman" kesuraman motogp.

Mulai dari mundurnya pabrikan suzuki (mengikuti jejak kawasaki). Mundurnya Mediaset selaku pemilik hak siar. Wacana kepindahan Rossi ke Superbike, sampai pengumuman pengunduran diri sang juara bertahan Casey Stoner. :(

Berkurangnya jumlah pembalap coba diatasi dengan kehadiran tim crt
, alih-alih menambah tingkat kompetisi bersaing dengan pembalap pabrikan terlemot pun mereka tak mampu. Wal hasil seperti ada dua turnamen dalam satu kompetisi, sungguh tak efektif.

Mundurnya beberapa tim disinyalir merupakan akibat sulitnya mengimbangi kekuatan pabrikan besar untuk mencipta tunggangan kompetitif. Mahalnya biaya operasonal adalah biang keladinya, BMW pun mengakui sekalipun MotoGp lebih bergengsi tapi mereka berpikir cost nya sungguh tinggi (Bahkan BMW pun masih pikir-pikir) sehingga memilih cuma membantu sutter di tim CRT dengan Colin Edwaed sebagai rodernya. Di tiap race terlihat, yang kaya selalu juara. Tak mau menghamburkan uang untuk kompetisi yang tak mungkin dimenangkan, keputusan mundur pun bukan hal yang mengejutkan.

Imbas jauhnya gap antar pabrikan sungguh terlihat saat race digelar. Hampir dapat dipastikan Rider Honda-Yamaha-Dukati-CRT berbaris di lintasan, minim overtaking. Canggihnya sistem elektronik mungkin pendukung rider pabrikan besar melibas tiap sirkuit dengan nyaris sempurna. Di artikel sebelumnya motoroda menyebut "race seperti rombongan moge touring di sirkuit". :D

Disaat motogp tengah mengalami penurunan superbike sebaliknya jauh dari kabar tak sedap, jumlah pabrikan yang ikut jauh lebih ramai (Honda, Suzuki, Ducati, Kawasaki, BMW, Dan Aprilia). Semua pabrikan berpeluang juara, overtaking terjadi bahkan hingga tikungan terakhir, lihatlah pada seri terakhir. Jika di race pertama BMW bisa finish 1,2 maka sirace kedua secara mengejutkan drama terjadi di last lap yang membuat mereka harus gigit jari. Fantastis

Dan ada satu lagi keunggulan WSBK menurut Motoroda, yakni motor yang ikut adalah motor yang juga diproduksi massal, pastilah kalau kita punya motor (sport) akan mengidolakan tunggangan kita ketika ada balapan yang melibatkannya. Dan pastinya lebih menarik untuk menyaksikan tiap racenya. Karenanya WSBK lebih populer di negara maju ketimbang negara berkembang yang kepemilikan motor supernya masih minim. Tapi tak menutup kemungkinan dimasa yang akan datang saat daya beli negara "kecil" kian meningkat makin banyak motor super yang berkeliaran, dan tentu imbasnya fans WSBK semakin besar.

Ini cuma opini pribadi bro, kalau ada yang berbeda silahkan saja. :)

Write your mind!