Antara Etika Dan Keselamatan Berkendara
Etika, moral, pandangan agama memang bukan sesuatu yang dapat diperdebatkan lagi bagi kita masyarakat berbudaya timur.
Tapi untuk memastikan budaya timur tetap terpelihara, tak sepantasnya peraturan yang dibuat pemerintah/pemda mengabaikan faktor keselamatan berkendara.
Sepatutnya tiap kebijakan dibuat sebijak mungkin. Memangnya tujuan dari peraturan berboncengan itu bertujuan buat apa?
Kalau karena alasan agama, bukankah berboncengan menghadap kesamping pun sama berpotensi mengumbar syahwat juga.
Lalu apakah pemerintah siap menanggung akibat terpahitnya. Angka kecelakaan meningkat, kalau hanya rugi materiil tak apa, kalau nyawa?
Sungguh ironis. Disaat pemerintah sedang berupaya terus meningkatkan keselamatan berkendara. Disisi lain ada yang kontraproduktif.
3 comments:
mungkin di aceh akan ada pengaturan
tentang batas kecepatan maksimal bermotor
pak,
http://yudhadepp.blogspot.com/2013/01/kelemahan-p200ns-yang-mesti-dibayar-kmi.html?m=1
iya bro,nyamping kalo pake rok tipis n ringan kn bisa terbang2.
http://l2super.wordpress.com/2013/01/09/lihat-ini/
artikelnya bagus
numpang iklan siapa tau butuh angkutan truk atau apa saja merek isuzu yang baru segala type
jual isuzu, isuzu surabaya, harga isuzu surabaya, dealer isuzu
isuzu surabaya
Post a Comment
Meski tanpa moderasi berkomentar dengan bijak ya, tulisanmu cermin kepribadianmu! Ok.