Sepeda Motor Terbang; Impian Jadi Kenyataan
Baca Kompas otomotif jadi inget artikel lama tentang teknologi yang terus berkembang.
http://motoroda.wordpress.com/2012/05/04/ketika-impian-jadi-kenyataan-berkat-teknologi/
Semua yang dulu hanya ada di film kini dapat terwujud jadi kenyataan.
Manhattan Beach,
KompasOtomotif — Perusahaan
teknologi Aerofex akhirnya berhasil
juga mendemonstrasikan sepeda
motor terbang. Sebelumnya, sejak
1960-an, sejumlah tim gagal
membuat sepeda motor melaju di
udara.
Mark De Roche, pendiri Aerofex,
mengatakan bahwa sepeda motor
terbangnya bisa melayang setinggi
4,5 meter dan melaju 48 kpj pada
uji coba di Gurun Mojave,
California. Dengan begitu, ia
bersama timnya—berkantor di
Manhattan Beach, California—
otomatis membuat rekor baru.
Sebelumnya, Chris Malloy asal
Australia berusaha membuat
sepeda motor terbang yang diberi
nama Hoverbike, tetapi hanya bisa
melayang pada kondisi bodi terikat
tali dan belum bisa melaju dengan
mulus.
Baling-baling
Agar bisa terbang, sepeda motor
Aerofex ini menggunakan dua
baling-baling (tandem) yang
berada di dalam silinder ( duct)
dan disebut “ducted-fan ”, satu di
depan dan satu lagi di belakang,
mirip dengan posisi roda sepeda
motor. Tidak disebutkan, apakah
penggerak baling-baling
menggunakan motor listrik atau
motor bakar.
Untuk menyangga saat berhenti
atau mendarat, dibuat kaki-kaki
dari pipa baja, bentuknya mirip
dengan yang digunakan pada
sepeda motor ski. Sementara itu,
posisi pengendara sama dengan
penunggang sepeda motor sport,
sedikit menungging, plus setang
kemudi model dua tuas vertikal
mirip Speeder Bike di film Star
Wars .
Rahasia garapan Mark ada pada
sistem kontrol mekanis.
"Pengontrolan dilakukan terhadap
tiga gerakan, yaitu ajrutan-ajrutan
(pitch ), oleng (roll), dan geleng
(yaw ). Di samping itu,
mengaktifkan pengendali
aerodinamika untuk melawan
ketiga gerakan tadi agar sepeda
motor terbang ini bisa menjaga
keseimbangan bersama
pengendaranya," urai Mark.
Pilot membuat keseimbangan
alami, seperti mengendarai sepeda
atau sepeda motor. "Gerakan
naluriah! Gerakan pilot untuk
menjaga keseimbangan bersifat
naluriah dan konstan," ungkapnya.
Kendaraan satu orang ini tidak
akan dijual ke publik. Aerofex
malah coba menawarkannya ke
militer karena dinilai dapat
digunakan untuk membawa
logistik di medan yang tidak rata
tanpa harus pusing memikirkan
roda akan nyangkut di pohon dan
lubang. Ukurannya juga tidak
sebesar helikopter dan lebih
mudah melayang di antara pohon-
pohon dan ngarai. "Bisa juga
terbang di bawah jembatan,"
tambah Mark berpromosi.
Uji terbang untuk prototipe
berikutnya (dilakukan perbaikan)
akan dilakukan pada Oktober
mendatang. Di samping itu, juga
disiapkan versi tak berawak dengan
uji terbang yang akan dilakukan
pada akhir 2013.
2 comments:
bahan bakar abis langsung jatuh. 4,5m cukup tinggi, bisa2 patah tulang
suatu saat pasti bisa terwujud. :D
Post a Comment
Meski tanpa moderasi berkomentar dengan bijak ya, tulisanmu cermin kepribadianmu! Ok.