Wednesday, 12 December 2012 Posted by AGUS MAKSUM 4 comments » Posted in ,

Astra Mampu Memproduksi Motor Tanpa Honda; Tapi Apakah Mau?


designerlistic.net

Bangsa yang besar adalah yang menghargai karya anak negerinya. Mosssok???

Tantangan terbesar perusahaan lokal (untuk semua line bisnis) adalah loyalitas membabi-buta konsumen akan produk asing.

Alih-alih mendukung saudaranya yang coba berdikari, tapi tak sekedar enggan beli. Yang beli justru di kata-katai. "Beli motor (misal) itu musti merek H atau Y, pokoknya yang dari begara J. India apalagi Indonesia mending ga usah deh." :D

Lain di Indonesia lain pula di India. Disana produk dalam Negeri jadi raja. Produk-produknya jadi primadona. Bajaj, TVS, Hero berani menalak pabrikan J, dan memilih berusaha sendiri. Karena mereka tahu, produknya tetap laku asal kualitas tetap sama.


bikeadvice.in

Lha di Indonesia, Astra, perusahaan otomotif terbesar di negeri ini sebenarnya juga sanggup berdikari. Lepas dari ketiak Honda, Daihatsu atau bahkan Toyota sekalipun.

Tapi apa ya bakal laku?

Tanyakan pada diri anda sendiri. :)

4 comments:

dani Says:

konsumtif dan brand minded

Yoshi Says:

Berat bro. Ibarat perang, Y dan H punya segalanya. Lawan yang masih bayi yang dianggap akan membahayakan mereka, dengan mudah mereka maitiin.

motoroda Says:

menyedihkan.

Unknown Says:

itulah indonesia cuma bisa jadi ladang bagi negara asing gak tanggung-tangung dl 350 tahun di jajah belanda...tepuk jidat.sekarang pun masih di jajah tapi dengan cara halus

Post a Comment

Meski tanpa moderasi berkomentar dengan bijak ya, tulisanmu cermin kepribadianmu! Ok.